Mazmur 3:3
Konteks3:3 (3-4) Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai c yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku 1 dan yang mengangkat kepalaku. d
Mazmur 4:2
Konteks4:2 (4-3) Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku u dinodai, v berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? w Sela
Mazmur 62:7
Konteks62:7 (62-8) Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku e ialah Allah.
Zakharia 2:5
Konteks2:5 Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok w berapi x baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan 2 y di dalamnya. z a "
Lukas 2:32
Konteks2:32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel. q "
[3:3] 1 Full Life : ENGKAU ... PERISAI ... ENGKAULAH KEMULIAANKU.
Nas : Mazm 3:4
Orang percaya yang hidup sesuai dengan kehendak Allah, tetapi sedang menghadapi kesusahan dan pertentangan (ayat Mazm 3:2-3; lih. 2Sam 15:12-30) dapat berseru kepada Allah dengan keyakinan bahwa Dia akan bertindak demi kepentingan mereka sesuai dengan maksud ilahi-Nya.
- 1) "Perisai" mengacu kepada perlindungan Allah (lih. Kej 15:1, di mana Allah adalah perisai Abraham; Ul 33:29, di mana Allah adalah perisai Israel).
- 2) Allah memberikan "kemuliaan" kepada orang percaya karena kehadiran, persekutuan, dan pertolongan-Nya menjadi yang terbaik bagi kita. Menyerahkan diri kepada Allah selaku pemelihara yang memberikan kemuliaan mengakibatkan pengalaman kasih karunia dan kehadiran-Nya yang memunginkan kita mengatasi kesulitan-kesulitan hidup ini.
[2:5] 2 Full Life : AKU SENDIRI ... AKAN MENJADI TEMBOK ... KEMULIAAN.
Nas : Za 2:5
Dalam kerajaan seribu tahun, Yerusalem tidak akan memerlukan tembok karena Tuhan sendiri akan menjadi tembok berapi di sekitarnya (bd. Yes 4:5). Bahkan yang lebih penting, kemuliaan Allah di tengah-tengah umat-Nya akan menjadikan seluruh kota itu suatu bait suci yang dipenuhi kehadiran-Nya (bd. Yeh 43:1-7). Bahkan kini, kehadiran dan kemuliaan Allah di antara umat-Nya adalah sesuatu yang seharusnya didambakan dan dicari gereja melebihi segala sesuatu lain
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).